Peran Tim Pora (Pengawasan Orang Asing) Dalam Pencegahan Akibat Perkawinan Campuran: Studi Kasus di Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas II Madiun

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk Mengetahui problem perkawinan antara WNI dan WNA yang diawasi oleh Tim PORA di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Mengetahui peran Tim PORA dalam pengawasan perkawinan antara WNI dan WNA di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, dan Menganalisis peran Tim PORA dalam pengawasan WNA yang melakukan perkawinan campuran perspektif Mashlahah Mursalah Al-Syatibi. Artikel ini merupakan hasil penelitian yuridis empiris, dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh data yang bersifat deskriptif. Data utama adalah data primer berupa wawancara kemudian data sekunder berupa dokumentasi literatur. Hasil pembahasaan artikel ini menunjukkan bahwa : 1) Tim PORA menjalankan perannya sesuai dengan tugas dan fungsi  yaitu berupa pengawasan. 2) Faktor-faktor yang menyebabkan perkawinan antara WNI dan WNA menjadi bermasalah adalah ketidaktahuan mengenai aturan keimigrasian, kekurangan secara ekonomi, serta rumit dan lamanya birokrasi. 3) Dalam tinjauan Mashlahah Mursalah Al-Syatibi, peran Tim PORA terhadap pencegahan akibat perkawinan campuran sesuai dengan konsep Mashlahah al-Dharuriyyah yang berhubungan dengan kebutuhan pokok umat manusia dan kemaslahatannya hanya dapat dikhususkan dalam bidang-bidang sosial (mu’amalah) dengan kemaslahatan yang keberadaannya tidak didukung syara’ dan  tidak  pula  dibatalkan  atau  ditolak  syara’ melalui  dalil  yang rinci,  namun didukung   oleh   sekumpulan   makna   nash   (al-Qur’ an atau Hadits).