Peran Pesantren At-Tanwir: Upaya Dalam Menghadapi Pernikahan Anak Perspektif Gender (Studi Kasus Di Dusun Sumber Gadung, Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui faktor terjadinya pernikahan anak di Dusun Sumber Gadung dan peran Pesantren At-Tanwir dalam menghadapai pernikahan anak. Kemudian akan dianalisis menggunakan perspektif gender. Penulis menggunakan jenis penelitian empiris, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan strategi studi kasus data, dikumpulkan melalui data primer yakni wawancara kepada masyarakat Sumber Gadung dan dilengkapi dengan data sekunder yang kemudian diedit, diperiksa dan disusun secara cermat dan dianalisis. Tahap yang selanjutnya yaitu dengan mengolah data, berikut tahapannya: proses pemeriksaan data, klarifikasi data, verifikasi data, analisis data dan kesimpulan. Faktor terjadinya pernikahan anak di Dusun Sumber Gadung yaitu faktor pendidikan, sosial dan melimpahnya Sumber Daya Alam. Pertama, pendidikan akan kalah dengan kontruksi masyarakat yang mengatakan bahwa anak perempuan usia 17 tahun dan belum menikah dianggap sebagai perawan tua. Kedua, faktor sosial yakni adanya kekhawatiran orang tua soal jodoh anaknya. Ketiga, kekayaan Sumber Daya Alam memudahkan syarat pernikahan anak meskipun belum bekerja. Peran yang dilakukan Pesantren At-Tanwir yakni preventif dan antisipatif. Preventif seperti pendidikan yang setara bagi semua jenis kelamin telah berhasil membawa perempuan ke ruang publik dan meminimalisir terjadinya pernikahan anak. Sedangkan antisipatif seperti telah berdampak kepada menciptakan rumah tangga yang harmonis dan pembekalan skill bagi perempuan.