Problematika Keluarga Guru Pegawai Negeri Sipil Penerima Tunjangan Sertifikasi (Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kabupaten Malang)

Abstract

     Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui problem-problem terjadinya perceraian keluarga guru pegawai negeri sipil yang menerima tunjangan sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dan untuk mendeskripsikan dampak tunjangan sertifikasi terhadap perceraian keluarga guru pegawai negeri sipil. Jenis penelitian ini termasuk yuridis empiris dengan menggunakan deskriptif-kualitatif. Data yang diambil yaitu data primer yang diperoleh melalui wawancara kepada beberapa guru pegawai negeri sipil yang menerima tunjangan sertifikasi yang berakhir pada perceraian. Selanjutnya dengan dokumen data permohonan izin perceraian guru pegawai negeri sipil yang bersertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problem yang melatarbelakangi terjadinya perceraian keluarga guru pegawai negeri sipil yang menerima tunjangan sertifikasi yaitu: a) Problem ekonomi (Suami tidak memberi nafkah untuk keluarga), b) Perselisihan dan Pertengkaran, c) KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), d) Perselingkuhan, e) Cacat badan yang mengakibatkan suami tidak bisa menjalankan kewajibannya, f) Perceraian. Adapun dampak tunjangan sertifikasi terhadap perceraian keluarga guru pegawai negeri sipil yaitu Tunjangan sertifikasi guru banyak memberikan kemanfaatan dan kesejahteraan kepada mereka, tunjangan sertifikasi tidak menjadi alasan guru tersebut bercerai. Tunjangan sertifikasi menjadikan guru menjadi mandiri dalam menghidupi mereka dan anak-anak mereka.