Pandangan Masyarakat tentang Perhitungan Perjodohan Abu Ma’shar Al-Falaki dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Keluarga Sakinah (Studi Desa Benelanlor, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Arikel ini bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat dan untuk mengetahui implikasi perhitungan perjodohan Abu Ma’shar Al Falaki terhadap pembentukan keluarga sakinah pada masyarakat Desa Benelanlor, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Artikel ini merupakan hasil penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Sumber data dalam artikel ini adalah data primer yaitu berupa wawancara, data sekunder berupa kitab Abu Ma’shar Al Falaki, buku-buku, jurnal dan data masyarakat dari web Desa Benelanlor, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Hasil pembahasan dalam artikel ini menunjukkan bahwa: Pertama, Masyarakat berpendapat bahwa perhitungan perjodohan Abu Ma’shar Al-Falaki merupakan perhitungan yang baik, dengan tujuan untuk mencari pasangan yang baik sesuai apa yang diinginkan. Selain itu, sebagai bentuk ikhtiyar dalam mencari jodoh asal tidak keluar dari ketentuan-ketentuan agama Islam. Kedua, Implikasinya terhadap pembentukan keluarga sakinah yaitu bahwa perhitungan perjodohan Abu Ma’shar Al-Falaki tidak menjamin kebenarannya dalam kesakinahan keluarga. Selain itu perhitungan ini tidak selamanya selaras antara teori dengan fakta yang telah terjadi pada masyarakat. Secara keseluruhan perhitungan perjodohan ini merupakan bentuk motivasi masyarakat untuk berusaha menjadi pasangan yang baik serta sebagai doa agar mendapatkan pasangan sesuai yang diharapakan.