Polemik Efek Positif dan Negatif Pernikahan Endogami Perspektif Syafiiyah dan Kompilasi Hukum Islam (KHI)
Abstract
Pernikahan endogami merupakan salah satu jenis pernikahan yang dibedakan berdasarkan asal usul calon isteri atau suami. Penerapan pernikahan endogami memiliki faktor yang menjadi alasan beberapa masyarakat yang masih melestarikan pernikahan tersebut. Salah satunya yaitu faktor penjagaan terhadap kemurnian keturunan, dimana dianggap sebagai suatu sarana untuk mendapatkan calon pasangan yang lebih jelas latar belakangnya. Selain itu, efek positif lebih mendominasi daripada efek negatif juga menjadi faktor dari penerapan pernikahan endogami. Polemik efek postif dan negatif pernikahan ini sangat beragam dalam penerapannya. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan polemik efek postif dan negatif pernikahan endogami perspektif golongan Syafiiyah dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Jenis penelitian adalah normatif dengan pendekatan konseptual serta menggunakan metode pengumpulan bahan hukum dalam penelitian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa efek postif dari pernikahan endogami diantaranya, jelasnya keturunan yang dihasilkan dibandingkan menikah dengan seseorang di luar hubungan kekerabatan keluarga. Selain itu, efek negatif dari pernikahan endogami tersebut diantaranya adalah retaknya hubungan kekerabatan yang ditimbulkan jika rumah tangga yang di bangun dari pernikahan endogami berakhir pada perceraian.