Mitos Ritual Tradisi Adus Gawan dan Implikasi dalam Mempertahankan Keluarga Sakinah Perspektif ‘Urf
Abstract
Adus Gawan adalah sebuah tradisi bagi anak kecil, pasangan suami istri yang salah satunya tidak berasal dari Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpnang, Kabupaten Tuban dan para pendatang untuk mandi di Sungai Bengawan Solo. Tradisi ini memiliki beberapa ritual serta berakibat buruk jika tidak menjalankan tradisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna adus gawan serta Implikasi dalam mempertahankan keluarga sakinah dan mendeskripsikan tinjaun hukum Islam dalam perspektif ‘urf. Penelitian ini termasuk jenis penelitian empiris dan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengelolahan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian edit data, klarifikasi, verifikasi, analisis dan kesimpulan. Dalam hasil penelitian dijelaskan makna adus gawan adalah sebagai bentuk penyelamatan jiwa dari bala atau musibah, serta berimplikasi dalam mempertahankan keluarga sakinah yang didukung dengan ritual selametan yang menunjukan adanya upaya dalam memeprtahankan keluarga sakinah. Adapun dalam tinjaun ‘urf tradisi ini dalam pelaksanaanya tidak semua ritual termasuk‘urf ghayru shahîh namun, juga memiliki beberapa makna serta tujuan yang baik dan positif yaitu sebagai bentuk rasa syukur, sedekah serta menjaga adat istiadat. Adapun dalam kepercayaan akan dijadikannya tumbal dan memasukan koin untuk membeli air pada penjaga gawan tidak ada dalam al-qur’an maupun hadits maka hal ini harus ditinggalkan.