Pandangan Mahasiswa Broken Home Dalam Membangun Keluarga Sakinah
Abstract
Tujuan dari sebuah keluarga adalah untuk mencapai sakinah, mawaddah, dan rahmah. Untuk merealisasikan tujuan tersebut terdapat beberapa upaya yang harus dilakukan. Memiliki keluarga yang sakinah adalah sebuah dambaan setiap orang. Namun dalam kenyataanya tidak semua keluarga dapat menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga banyak terjadi konflik dan ketidakselarasan antara ayah (suami) dan ibu (istri). Konflik-konflik yang berkepanjangan seringkali berakhir pada perceraian. Dampak dari orang tua yang bercerai dirasakan oleh anak yang berstatus mahasiswa. Berdasarkan fenomena tersebut, artikel ini ditulis guna untuk mengetahui bagaimana pandangan mahasiswa broken home mengenai keluarga sakinah dan bagaimana upaya mereka dalam membangun keluarga sakinah di masa mendatang. Artikel ini ditulis menggunakan metode penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif. Mahasiswa korban broken home UIN Malang memahami keluarga sakinah sebagai keluarga yang bahagia, rukun, damai, dan tentram, bisa mengelola dengan baik setiap permasalahan rumah tangga, keseimbangan peran, memiliki kesetiaan dan kesabaran, dapat merawat, mendidik, dan mendidik anak-anak secara bersama-sama. Upaya mahasiswa korban broken home UIN Malang dalam membangun keluarga sakinah di masa mendatang adalah belajar tentang kesabaran, membangun komunikasi yang baik, saling menyayangi dan tidak berbuat kasar, bertanggung jawab dengan kewajibannya, saling menghargai dan menghormati.