Scaffolding: Strategi Pembelajaran dalam Membentuk Kemandirian Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Materi Gaya, Gerak dan Energi Kelas V
Abstract
: Proses pembelajaran kelas V di MI Sabilil Muttaqin Kapuran masih berpusat pada fasilitator/guru. Pesera didik hanya diam mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru, membaca buku materi kemudian menghafal materi-materi yang tertulis dalam buku pelajaran. Menghafalkan materi pembelajaran tanpa mengajaknya mengalami secara langsung, mempelajari bayang-bayang tanpa mengetahui wujud asli yang dipelajari hal ini sering kali membuat peserta didik merasa bosan di sekolah. Memilih strategi pembelajaran perlu dilakukan berdasarkan pada kesesuaian materi yang akan disampaikan. Hal ini dapat membantu meningkatkan keaktifan dan kreatifitas belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung dan mencapai tujuan yang telah dirancang. metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pembelajaran IPA kelas V di MI Sabilil Muttaqin Kapuran lebih dominan menggunakan metode ceramah, demostrasi, dan belajar di luar kelas. (2) Proses penerapan strategi pembelajaran scaffolding ini dengan mengorganisasi isi materi, mengorganisasi cara penyampaian materi dan mengorganisasi peserta didik. (3) Bentuk kemandirian belajar siswa kelas V mata pelajaran IPA materi gaya, gerak dan energi ini adalah mereka diberikan otonomi dan tanggung jawab untuk berinisiatif dan berperan aktif dalam mengatur sendiri berbagai aspek kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya tanpa selalu bergantung kepada orang lain.