Kajian ini membahas upaya megintensifikasi atau meningkatkan kompentensi literasi dengan metode Montessori pada siswa Madrasah Ibtidāiyyah (MI) di kelas rendah. Literasi bukan hanya sekedar membaca, menulis, dan berhitung. Literasi lebih dari itu, yaitu tentang kecakapan berfikir, mengidentifikasi, dan memanifestasikan apa yang telah dinalar dari teks dan sesuai konteks. Digunakan Montessori selain metode ini telah teruji lama, Montessori terfokus pada usia sensitif anak yang menurut kajian neurologi adalah masa keemasan anak yang tidak dapat diulang kembali dan harus dimanfaatkan. Metode ini juga mengusung konsep menyenangkan (friendly concept), humanis, dan menyediakan lingkungan yang sesuai dengan selera anak agar anak fokus pada potensinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbentuk naratif-deskriptif dan berjenis library research. Hasil dari penelitian ini adalah urgensitas periode sensitif pada anak karena di masa ini anak berkembang secara fisik, kognitif, sosial-emosional, dan literasi. Maka, komponen Montessori sebagai strategi, dideskripsiakn dan dioptimalisasi sehingga tercipta generasi literat, yaitu anak dengan kecakapan berfikir dan kemampuan menarik makna dari teks serta menguasai konteks.