The Functional Reception of Qur'anic Calligraphy at the Grand Mosque of Nurul Islam, Palangka Raya
Abstract
The Nurul Islam Grand Mosque is the first and oldest grand mosque in Palangka Raya. This mosque has a unique characteristic in that almost the entire interior is adorned with Qur'anic calligraphy, from the walls to the ceiling. This study aims to understand the functional reception of the calligraphy and identify which verses are chosen and the reasons for their selection. The methodology used in this research is descriptive-analytical, utilizing the theory of Qur'anic reception, specifically functional reception. This is a field study with data collection techniques including observation, interviews, and documentation. The results show that the verses displayed in the Nurul Islam Grand Mosque are those commonly recited and memorized by Muslims in their daily lives, such as QS. Yasin, QS. al-Waqi’ah, QS. al-Mulk, and others. The functional reception of Qur'anic calligraphy is evident in the selection of verses inscribed as calligraphy in the Nurul Islam Grand Mosque. These verses not only serve as decorations but also facilitate visitors who wish to read specific surahs or verses of the Qur'an without having to search within the Qur'an itself. Additionally, the calligraphy gives the Nurul Islam Grand Mosque a distinctive appeal that sets it apart from other mosques. However, on the other hand, there is a critique regarding the difficulty in reading some of the inscriptions, which is a point of feedback received by the Nurul Islam Grand Mosque concerning its calligraphy.Abstrak: Masjid Raya Nurul Islam merupakan masjid raya pertama sekaligus tertua di Palangka Raya. Masjid ini memiliki sebuah keunikan tersendiri karena hampir seluruh bagian dalam masjid dihiasi dengan kaligrafi Al-Qur’an, mulai dari dinding sampai plafon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana resepsi fungsional pada kaligrafi tersebut dan ayat-ayat apa saja serta alasan pemilihan ayat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif-analisis dengan mengunakan teori resepsi Al-Qur’an yaitu resepsi fungsional. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ayat yang ditampilkan pada Masjid Raya Nurul Islam adalah ayat-ayat yang umum dibaca dan dihapal oleh umat Islam sehari-hari seperti QS. Yasin, QS. al-Waqi’ah, QS. al-Mulk dan lain-lain. Adapun bentuk resepsi fungsional kaligrafi Al-Qur’an terlihat pada pemilihan ayat yang dituliskan menjadi kaligrafi di Masjid Raya Nurul Islam, di mana ayat-ayat yang dituliskan selain dijadikan hiasan juga memudahkan pengunjung yang ingin membaca surah-surah atau ayat-ayat Al-Qur’an tanpa harus mencari di dalam Al-Qur’an. Selain itu, dengan kaligrafi tersebut Masjid Raya Nurul Islam memilki daya tarik tersendiri yang membedakannya dengan masjid lain. Namun di sisi lain, terdapat tulisan yang sulit dibaca menjadi sebuah kritik yang diterima Masjid Raya Nurul Islam atas kaligrafi yang ada di dalamnya.