MAKNA LOKALITAS “GEREJA MARIA” DI PAROKI ADMINISTRATIF MATER DEI BONOHARJO

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan refleksi teologis yang terdapat pada suatu hasil karya seni yang merupakan buah refleksi seorang seniman. Penulis hendak meneliti studi kasus tentang sebuah patung religius yakni Bunda Maria yang tampil secara tidak biasa. Sebuah patung yang terdapat di Paroki Administratif Mater Dei Bonoharjo, Wates, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta dalam lokalitas setempat. Suatu karya seni dengan segala makna teologis dan keindahan yang tersembunyi. Kajian terkait lebih diperdalam dengan metode studi pustaka dari berbagai sumber yang relevan. Supaya memperoleh data yang lebih akurat, penulis melakukan wawancara dengan Bapak Ismanto, seorang seniman pematung dari Muntilan, Jawa Tengah. Hasil penelitan yang diperoleh penulis menyatakan bahwa peranan Maria bukan saja sebagai Bunda Yesus, namun ia hadir sebagai Bunda Gereja. Berkat keibuaan Maria, Gereja tampil sebagai seorang ibu yang mengayomi anak-anak Allah. Karya seni merupakan sarana untuk mengekspresikan buah refleksi iman akan perjumpaan dengan Allah. Karya seni seringkali hanya dipandang sebagai hiasan saja, tanpa melihat secara lebih mendalam bahwa suatu karya seni ialah hasil dari permenungan seseorang. Setiap kali proses menciptakan karya seni, terdapat ‘jiwa’ yang tertinggal dalam hasil karya seni itu.