Sosok Rahab dalam Narasi Perjanjian Lama: Merefleksikan “Ruang Iman” Kaum Marginal

Abstract

Rahab adalah salah satu tokoh dalam Kitab Suci Perjanjian Lama. Ia dipandang oleh masyarakat sebagai wanita pendosa, perempuan sundal (pelacur) dan menjadi bagian dari kaum “marginal” oleh karena pekerjaannya. Tetapi, Allah memiliki perspektif yang berbeda. Ia memandang iman Rahab sebagai wanita yang mau terbuka dan bekerja sama dengan-Nya. Allah memakai Rahab untuk mewujudkan rencana keselamatan-Nya bagi bangsa Israel. Bahkan, partisipasi Rahab dalam karya keselamatan Allah kembali muncul dalam narasi genealogi Yesus. Rahab hadir dalam ketidaksempurnaan manusiawinya sebagai manusia berdosa dan “hancur” yang dirangkul oleh kasih Allah. Realitas ini ingin memperlihatkan betapa luas dan dalam belas kasih Allah kepada orang-orang yang dipandang rendah oleh dunia.