Allah yang Bersolider: Tinjauan atas Eksistensi Manusia dalam Situasi Pandemi Covid-19

Abstract

Pandemi menelanjangi eksistensi manusia karena realitas di balik pandemi terdapat kekerasan, penipuan, kecurangan, konflik kepentingan dan sebagainya. Dalam konteks ini, penulis memahami bahwa manusia telah kehilangan makna eksistensinya. Eksistensi manusia secara kodrati merupakan hubungan dan relasi yang dimaknai secara mendalam, yang oleh Gabriel Marcel disebut sebagai relasi intersubjektivitas. Eksistensi manusia macam inilah yang telah hilang. Bagi Rahner manusia secara kodrati selalu terarah pada yang Ilahi. Rahmat itu adalah pemberian Allah karena manusia secara kodrati memiliki keterarahan pada Yang Ilahi. Secara kodrati eksistensi manusia selalu terarah pada Yang Ilahi. Menurut Buber, keterarahan pada Yang Ilahi dimungkinkan apabila manusia sudah sungguh menciptakan relasi intersubjektivitas dengan sesamanya.