BAHASA MADURA DAN INDONESIA SEBAGAI PENGANTAR IBADAH DAN PELAJARAN AGAMA DI GKJW PEPANTAN PALERAN
Abstract
Bahasa merupakan unsur budaya yang dimiliki setiap negara dengan keunikannya. Bahasa madura merupakan bahasa lokal yang digunakan oleh masyarakat Jember, terutama Desa Paleran. Selain bahasa madura, bahasa nasional juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa memiliki fungsi sebagai alat komunikasi guna menyampaikan informasi kepada orang lain. Dengan hal ini, menarik peneliti ingin mengkaji strategi penggunaan bahasa madura dan indonesia sebagai pengantar ibadah dan pelajaran agama di GKJW Pepantan Paleran. Terdapat tiga rumusan masalah yang dikaji, diantaranya: Pertama, mengapa bahasa madura dan Indonesia digunakan sebagai pengantar ibadah dan pelajaran agama di Gereja tersebut. Kedua, bagaimana strategi penggunaan bahasa madura dan Indonesia sebagai pengantar dalam kegiatan ibadah dan pemberian pelajaran agama di gereja tersebut. Ketiga, bagaimana implementasi bahasa madura dan Indonesia sebagai pengantar ibadah dan dan pemberian pelajaran agama di gereja tersebut. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dengan pendekatan studi pustaka berdasarkan pendekatan data kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahasa madura merupakan bahasa sehari-hari masyarakat dusun Paleran. Pertama, penggunaan bahasa madura sebagai pengantar dilaksanakan pada kegiatan Ibadah hari minggu. Bahasa madura digunakan karena mempermudah dalam menyampaikan Al Kitab yang tertulis bahasa Madura. Kedua, penggunaan bahasa Indonesia dipakai untuk pembelajaran agama bagi kalangan anak-anak, pemuda, kalangan dewasa seperti ibu-ibu dan bapak-bapak.