Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada Tema 7 yang difokuskan peneliti pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 179/II Lembah Kuamang. Yang mana dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa dan rendahnya perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran guru kurang menggunakan model atau metode yang bervariasi sehingga siswa terlihat kurang aktif dan bosan saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang terdiri dari 3 x pertemuan setiap siklusnya dengan menggunakan desain penelitian Kemmis and Taggart yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan, refleksi, dan perencanaan ulang. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 179/II Lembah Kuamang yang berjumlah 18 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes, observasi dan dokumentasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa yaitu ranah kognitif. Hasil pengamatan pembelajaran dengan menggunakan model role playing (bermain peran) pada siklus I menunjukkan nilai rata – rata sebesar 63,61 dengan tingkat keberhasilan 56% atau 10 siswa yang tuntas. Hasil penelitian siklus II menunjukkan nilai rata – rata hasil belajar sebesar 77,78 dengan tingkat keberhasilan 83% atau 15 siswa yang tuntas. Berdasarkan hipotesis tindakan yang dilakukan maka penggunaan model role playing (bermain peran) dapat meningkatkan kemampuan menyebutkan unsur – unsur yang terkandung pada teks narasi dengan menggunakan 5W+1H pada siswa kelas V dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 179/II Lembah Kuamang.