Latar penelitian ini bermula dari kegelisahan peneliti terhadap kurangnya kemampuan motorik halus siswa, serta kurangnya kemampuan siswa dalam menuangkan ide dan kreativitas mereka tanpa bantuan guru. Hal ini terlihat dari saat proses pembelajaran, seperti anak belum bisa menggerakan jari secara maksimal ketika membuat lingkaran, meniru garis, menyusun balok, melipat ataupun menggunting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan media loose parts pada anak kelompok B TK Tunas Inti, Tebo Jaya. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan jenis penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis and Taggart. Hasil yang diperoleh dari penelitian tindakan ini menunjukan bahwa ada peningkatan kemampuan motorik halus siswa setelah menggunakan media loose parts. Hal ini berdasarkan presentase yang didapat oleh peneliti dari hasil observasi di lapangan. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, dari dua siklus tersebut terjadi peningkatan sebagai berikut, peningkatakan kemampuan anak dalam motorik halus pada masing-masing siklus. Pada pra siklus capaian diperoleh Pra siklus persentase 33,3 %, pada siklus I dengan persentase 75% dan capaian pada Siklus II sebesar 91%.