Metode Dakwah Dalam Tafsir Al-Thobari, Al-Razy dan Al-Jalalain (Kajian Tematik Surat Al-Nahl Ayat 125)

Abstract

 Ada banyak metode dakwah dalam Islam. Lalu bagaimana al-Qur’an bicara tentang metode dakwah? Maka penelitian ini akan meneliti metode dakwah dalam perspektif Kitab Tafsir Al-Qur’an, yaitu Kitab Tafsir Al-Thobari, Al-Razi dan Al-Jalalain. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif, dengan jenis penelitian kepustakaan atau studi pustaka (Library Reseach). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah al-Qur’an, Kitab Tafsir Al-Thobari, Al-Razi, dan Al-Jalalain. Sedangkan sumber data sekunder adalah buku-buku dan jurnal-jurnal yang sudah membahas metode dakwah. Adapun tehnik pengumpulan datanya yaitu dengan cara mengumpulkan data-data, atau bahan-bahan pustaka yang ada kaitannya dengan objek penelitian (buku, jurnal, majalah, koran). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode tafsir maudhui, yaitu menguraikan ayat berdasarkan aspek asbabun nuzul ayat, masa turunnya, makna mufrodatnya, makna globalnya dan penafsiran para ulama tafsir tentang ayat tersebut. Hasil penelitiannya bahwa metode dakwah dalam surat Al-Nahl ayat 125 dalam Tafsir Al-Thobari, Al-Razy dan Al-Jalalain adalah: pertama, Metode Dakwah Bil Hikmah, yaitu metode dakwah dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Qur’an, atau menyampaikan isi al-Qur’an. Bil Hikmah di sini bukan bermakna bijaksana, karena bijaksana itu berarti hati-hati, teliti, cermat, pandai, dan bijaksana itu termasuk ke dalam etika dakwah, bukan metode dakwah; Kedua, Metode Dakwah Bil Mauizhoh Hasanah, yaitu metode dakwah dengan cara memberikan nasehat yang baik; Ketiga, Metode Dakwah Bil Mujadalah, yaitu metode dakwah dengan cara berdiskusi, tanya jawab.