Asafa dalam Al-Qur’an (Kajian Semantik Toshihiko Izutsu)
Abstract
Terdapat banyak istilah dalam Al-Qur’an sebagai media mengungkapan pesan yang terkandung di dalamnya diantaranya adalah kata asafa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsep kata asafa yang terdapat dalam Al-Qur’an berdasarkan tinjauan semantik Toshihiko Izutsu. Penellitian inli menggulnkan metode libralry research dengan deskriptif-analitlis kemudian dianalisis menggunakan teori semantik Tosihiko Izutsu. Adaplun langkah yang dilakukan yaitu melnentukan kata kunlci, mencari makna dasar daln makna relasional yang meliputi analisis sintagmaltik dan paradigmatik. Kemludian mencari makna sinkronik dlan diakronik yang meliputi, pra Qur’anik, era Qlur’anik dan post Qur’anik, lalngkah terakhir menentukan weltansclhouung. Denlgan langkah-langkah tersebut malka didapatkan bahwla makna kata asafa dan derivasinya menyatakan beberapa hasil yaitu, kata asafa daln derevasinya diselbutkan sebanyak 5 kali yang tersebar dalam 5 surah dengan 4 bentuk kata yakni , آَسَفُو, أَسِفًا, أَسَفًا, dan يَٰٓأَسَفَىٰ . Jika dilihat dari diakroniknya, kata asafa pada masa pra Qur’anik bermakna kesedihan hati, dan masa Qur’aniknya kata asafa mempunyai makna amarah dan kesedihan, sampai saat ini para mufasir memaknai asafa dengan persaan sedih yang bercampur amarah. Weltanschouung penggunaan kata asafa dalam Al-Qur’an disebabkan : 1) Perilaku orang kafir, 2) kehilangan.