Toleransi dalam Perspektif Hadis
Abstract
Toleransi dalam Islam menjadi kajian yang menarik, ini dilandasi sangat sulitnya menemukan padanan kata Toleransi dalam Al-Qur’an dan Hadis. Perbedaan pemahaman makna toleransi menjadikan landasan pemahaman Pluralisme. Artikel ini untuk mengkaji makna toleransi dalam hadis sebagai sumber kedua agama Islam, dengan menggunakan pendekatan sosial. Artikel ini menemukan bahwa Toleransi dalam Hadis dipadankan dengan kata tasamuh dengan makna atau samahah kata ini pada dasarnya berarti al-jud (Kemuliaan). Atau sa’at sadr (lapang dada) dan tasahul (ramah, suka memaafkan). Agama Islam sendiri merupakan agama yang menjadikan sikap toleransi sebagai bagian yang terpenting, sikap ini lebih banyak teraplikasi dalam wilayah interaksi sosial sebagaimana yang ditunjukkan dari sikap Rasulullah saw. terhadap non-muslim pada zaman beliau masih hidup. Sikap toleransi dalam beragama adalah menghargai keyakinan agama lain dengan tidak bersikap sinkretis yaitu dengan menyamakan keyakinan agama lain dengan keyakinan Islam itu sendiri, menjalankan keyakinan dan ibadah masing-masing. Sikap toleransi juga tidak dapat dipahami secara terpisah dari bingkai syariat, sebab jika terjadi, maka akan menimbulkan kesalahpahaman makna yang berakibat tercampurnya antara yang hak dan yang batil. Ajaran toleransi merupakan suatu yang melekat dalam prinsip-prinsip ajaran Islam sebagaimana terdapat pada iman, islam, dan ihsan.