AL-RUJU’ ILA AL-QUR’AN WA AL-SUNNAH (Perspektif Muhammadiyah)

Abstract

Al-Qur’an dan Sunnah merupakan sumber ajaran agama Islam, dan mempunyai banyak penafsiran yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan penafsir yang bersangkutan. Sehingga memunculkan bermacam kritikan yang menyebutkan bahwa banyak penafsiran terhadap Al-Qur’an dan Sunnah yang tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Rasulallah saw. muncullah gerakan yang ingin mengembalikan kepada Al-Qur’an dan Sunnah yang benar yang dimotori oleh para ulama, pemikir, dan organisasi Islam, salah satunya Muhammadiyah. Artikel ini mencoba mengkaji makna Al-Ruju> Ila Al-Qur’an wa Sunnah dalam perspektif Muhammadiyah. Muhammadiyah sendiri mempunyai perbedaan dalam memahami makna al-Ruju> ila al-Qur’an wa al-Sunnah, sehingga memunculkan beberapa kelompok yang setiap peneliti memberikan nama masing-masing kelompok tersebut, namun yang lebih netral mengambil istilah “Islam murni” dan “Islam progresif”. “Islam murni” lebih kepada berpegang erat pada pembacaan yang lebih mapan dan literal terhadap sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Sunnah, sementara “Islam Progresif” menekankan pada pembacaan al-Qur’an dan Sunnah pada tafsir modernis dan penafsiran kontekstual.   Kata Kunci : Al-Qur’an, Sunnah, Muhammadiyah, Islam Progresif