SARANA DAN PRASARANA YANG BAIK MENJADI BAGIAN UJUNG TOMBAK KEBERHASILAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

Abstract

Berangkat dari tanggung jawab pendidikan oleh orang tua dan guru untuk mengajar anak dan murid mereka, maka sudah seharusnya orang tua dan guru tersebut menyediakan sarana-sarana belajar yang bermanfaat dalam semua lapangan ilmu pengetahuan agar anak-anak mereka memperoleh pendidikan dan latihan yang memadai. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah merupakan faktor pendukung terlaksananya program sekolah, khususnya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah harus dikelola dengan baik, dengan tujuan jika warga sekolah hendak memerlukan atau menggunakannya, maka sarana dan prasarana tersebut dalam keadaan siap pakai. Menurut perspektif pemerintah, kegiatan manajemen sarana dan prasarana pendidikan setidak-tidaknya memiliki delapan (8) mata rantai kegiatan. Sementara menurut Peraturan Menteri No 24 Tahun 2007 bahwa Standar Nasional Pendidikan tentang Sarana dan Prasarana mencakup tujuh (7) kegiatan manajemen. Guna mengoptimalkan pengadaan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan, penyimpanan dan pengahapusan sarana dan prasarana pendidikan, maka diperlukan perencanaan yang matang, sehingga sekolah dituntut untuk memiliki kemandirian untuk mengatur dan mengurus sekolah menurut kebutuhan berdasarkan aspirasi dan partisipasi warga sekolah dengan tetap mengacu pada peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku. Artikel ilmiah singkat ini akan menjelaskan konsep pengelolaan sarana dan prasarana dalam pendidikan islam yang dapat menunjang proses belajar mengajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan hasil yang maksimal. Kata kunci: Sarana, Prasarana, Manajemen Sarana dan Prasarana