PERSEPSI MASYARAKAT GUNUNG MERIAH TENTANG ZAKAT SARANG WALET

Abstract

    Fast traslate Icon translate   Zakat memiliki hubungan yang erat dengan aspek kebaikan, ia berhubungan dengan ekonomi dan sosial. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana persepsi masyarakat Gunung Meriah terhadap zakat walet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Gunung Meriah melalui aturan Islam tentang zakat burung walet. Untuk menyelesaikan penelitian ini, penulis mendeskripsikan dan menganalisis data yang telah terkumpul, baik data primer maupun data skunder. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara. Sebagai data skunder, teknik mengamati dan membaca banyak buku, dan website yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada beberapa persepsi masyarakat Gunung Meriah mengenai zakat sarang walet di antaranya: (a) masyarakat tidak mengakui akan kewajiban zakat sarang walet (b) masyarakat ada yang mengakui wajib zakat sarang walet namun enggan mengeluarkan zakatnya dengan alasan mereka mengikuti orang tuanya yang tidak pernah mengeluarkan zakat sarang walet baginya orang tua lebih tau dari anaknya, dan ada yang beralasan orang yang lebih kaya yang memiliki rumah walet tapi tidak mengeluarkan zakatnya maka diikutinya, anggapan seperti ini sudah ada sejak tahun 2006. (b) sebagian kecil masyarakat yang memiliki rumah walet mengeluarkan zakatnya setiap tahun bertepatan di bulan ramadhan dengan alasan agar lebih berkah, kadar yang dikeluarkan muzakkī seikhlas hati (c) sebagian masyarakat Gunung Meriah mengeluarkan zakatnya tidak sesuai dengan ajaran Islam, dimana mereka memberikan kepada kaum kerabat dan saudara kandung dengan tanpa melihat apakah mereka berhak menerima zakat atau tidak.