Harmonisasi Keluarga dan Tumbuh Kembang Perilaku Psikopat Anak
Abstract
Lingkungan keluarga sangat berperan dalam membentuk perilaku anak yang baik atau buruk. Latar belakang keluarga yang tidak harmonis dapat mengakibatkan gangguan kepribadian atau gangguan mental. Salah satu gangguan mental adalah Psikopat atau Psycho yang merupakan kelainan perilaku dengan cara melakukan perbuatan buruk tanpa ada rasa bersalah. Artikel ini memaparkan temuan peneliti tentang pentingnya harmonisasi keluarga sehingga tidak terjadi perubahan perilaku menjadi buruk dan berujung kepada gangguan mental anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui latar belakang penyebab utama terbentuknya perilaku Psikopat anak yang kemudian tumbuh berkembang sampai usia dewasa. Kontrol buruk dari perilaku Psikopat sulit dideteksi secara visual tetapi dapat ditentukan dan disimpulkan dengan melakukan observasi berulang-ulang terhadap segala tindakan pelaku. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan dan pengumpulan data dengan melakukan observasi , wawancara terhadap pelaku dan studi literatur atau kajian pustaka. Tipe dan strategi penelitian tergolong studi kasus dan fenomenologi. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa salah satu terbentuknya Psikopat karena keadaan buruk masa lalu anak (traumatis) terutama kurangnya pemenuhan kasih sayang dan komunikasi orang tua, perlakuan sikap keras keluarga dan ketidak adilan dalam pengasuhan sehingga terjadi akumulasi kekesalan, penyesalan dan kemarahan yang tidak tersalurkan pada anak. Kesimpulan yang dapat diambil adalah perilaku buruk dan gangguan mental pada anak dapat dihindari dengan menciptakan suasana harmonis dan bahagia di keluarga yakni melakukan interaksi aktif antara anak, orang tua dan anggota keluarga lain secara lemah lembut serta penuh kasih sayang. Kata Kunci: Keluarga, Harmonis, Psikopat, Anak