Pasang Surut Peran Wanita dalam Periwayatan Hadis
Abstract
Tidak bisa dipungkiri, bahwa wanita memiliki peran besar dalam periwatan hadis-hadis Nabi SAW, baik pada masa Rasulullah SAW hidup dan sesudahnya. Di dalam Kitab al-Mu’jam al-Kabîr Karangan Imam at-Thabarânî (360 H) terdapat 281 perawi wanita dari berbagai thabaqat. Sebagaian besar perawi wanita berasal dari kalangan sahabiyyat yaitu sebanyak 168 perawi, dari kalangan tabi’iyyat terdapat 95 perawi; dan dari kalangan tabi’iyyat tabi’in 18 orang perawi wanita. Dalam penelitian ini, penulis lebih menekankan peran dari segi kuantitas perawi wanita mulai dari generasi Shahabiyaat sampai Tabi’iyyat Tabi’in yang terdapat di dalam kitab al-Mu’jam al-Kabîr karya Imam Thabarânî (360 H). Alasan pemilihan kitab ini karena ia merupakan kitab hadis terbesar dan dikategorikan kitab hadis yang lahir pada abad keempat Hijriyah dengan asumsi akan dapat menemukan lebih banyak perawi wanita dibandingkan kitab hadis yang lain. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan bersifat deskriptif analitis. Sumber data primer dalam penelitian ini untuk menemukan nama-nama perawi wanita adalah kitab al-Mu’jam al-Kabir. Adapun untuk menelusuri thabaqat para perawi, penulis merujuk pada kitab-kitab tarajum, yaitu: al-Ishâbah fî Tamyîzi ash-Shahâbah, Tahdzîbu at-Tahdzîb, Taqribu at-Tahdzîb ketiganya karya Ibn Hajar, Tahdzibu al-Kamâl karya al-Mizzy, ats-Tsiqât Ibn Hibban, Siyar A’lam an-Nubala` karya adz-Dzahabi, Usudu al-Ghâbah fi Ma’rifati ash-Shahâbah karya Ibnu ‘Atsir.