Identifikasi Faktor Risiko Kenakalan Remaja di Wilayah Kampung Kota Jakarta

Abstract

Abstract. Kampung Kota is a term for densely populated settlements inhabited by urban communities with middle to lower economic status. This study aims to identify risk factors for juvenile delinquency in Kampung Kota communities affected by evictions. The research design used a single case study design. The participants involved in this study were selected using a purposive technique. Data was collected through interviews with four people from Kampung Akuarium, North Jakarta, observing adolescent behavior, and observing community activities in their environment. The research data were analyzed using a thematic analysis framework. This study identifies juvenile delinquency ecologically-based on individual and peer domains, family domains, school domains, and community domains. The results showed that in each domain there were risk factors for juvenile delinquency that contributed to the formation of anti-social behavior in adolescents. The existence of a socio-ecological crisis in the form of evictions that occur in the community also contributes to the increased risk of juvenile delinquency.Keywords: Juvenile Delinquency; Risk Factor; Kampung Kota CommunityAbstrak. Kampung Kota merupakan sebuah istilah bagi pemukiman padat penduduk yang dihuni oleh masyarakat urban berstatus ekonomi menengah ke bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko kenakalan remaja pada masyarakat Kampung Kota yang terdampak penggusuran. Rancangan penelitian menggunakan desain studi kasus tunggal. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada empat orang masyarakat, observasi terhadap perilaku remaja, serta mengamati interaksi masyarakat di lingkungan Kampung Akuarium Jakarta Utara. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan kerangka analisis tematik. Penelitian ini mengidentifikasi kenakalan remaja secara ekologis berdasarkan domain individu dan teman sebaya, domain keluarga, domain sekolah, dan domain komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masing-masing domain ditemukan faktor risiko kenakalan remaja yang berkontribusi dalam membentuk perilaku anti-sosial pada remaja. Adanya krisis sosial ekologis berupa penggusuran yang terjadi pada masyarakat turut berkontribusi pada peningkatan risiko kenakalan remaja.Kata kunci: Delinkuensi Remaja; Faktor Risiko; Masyarakat Kampung Kota