Gambaran Dimensi dari Fathering Self-Efficacy pada Ayah Tunggal yang Mengasuh Anak Usia Dini

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh gambaran dimensi dari fathering self-efficacy yang dimiliki oleh ayah tunggal yang mengasuh anak usia dini. Penelitian ini melibatkan dua partisipan yang merupakan ayah tunggal yang berdomisili di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya, serta memiliki anak usia dini (tiga-lima tahun). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan pendekatan fenomonologi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara langsung kepada kedua partisipan, dengan menggunakan panduan wawancara yang mengacu pada teori fathering self-efficacy yang dikemukakan oleh Sevigny (2013). Hasil penelitian menggambarkan bahwa kedua partisipan memiliki cara yang berbeda dalam menjalankan tugas-tugas pengasuhan dan juga penilaian terhadap kemampuan mengasuh anak yang cenderung beragam. Pada delapan dimensi, kedua partisipan memiliki penilaian yang berbeda terhadap kemampuannya, dan memiliki penilaian yang sama pada satu dimensi yaitu instrumental care and routines. Terdapat beberapa faktor yang berperan terhadap keyakinan tersebut, antara lain dorongan yang diberikan oleh lingkungan sekitar, kondisi emosional atau mental dari ayah tunggal, serta pemaknaan yang dimiliki terhadap perannya sebagai ayah.