Kecerdasan Emosi dengan Resiliensi Berdasarkan Jenis Kelamin pada Remaja di Panti Asuhan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan resiliensi ditinjau dari jenis kelamin pada remaja yang tinggal di panti asuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional dan komparatif. Sampel penelitian yaitu 55 remaja yang tinggal di panti asuhan yang dipilih dengan teknik purposive sampling di Kabupaten Karanganyar. Kriteria responden yaitu remaja berusia 12-21 tahun dan tinggal di panti asuhan selama lebih dari 1 tahun. Alat ukur menggunakan skala resiliensi dari Connor dan Davidson (2003) dan skala kecerdasan emosi dari Schutte, Malouff, Hall, Hagegerty, Cooper, Golden, dan Domheim (1998). Analisis data menggunakan uji korelasi product moment pearson dan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, ada hubungan positif antara kecerdasan emosi dengan resiliensi pada remaja yang tinggal di panti asuhan dengan (r) sebesar 0,552 memiliki signifikansi 0,000 (p<0,05). Kedua, ada hubungan positif antara kecerdasan emosi dengan resiliensi remaja laki-laki dengan (r) sebesar 0,640 memiliki signifikansi 0,003 (p<0,05) dan remaja perempuan dengan (r) sebesar 0,516 memiliki signifikansi 0,001 (p<0,05). Ketiga, tidak terdapat perbedaan antara remaja laki-laki dan perempuan panti asuhan dalam hal kecerdasan emosi dengan (p=0,149; p>0,05) maupun resiliensi (p=0,917; p>0,05). Keempat, skor resiliensi dan kecerdasan emosi remaja yang tinggal di panti asuhan berkategori sedang.