Menghindarkan Toxic Parenting untuk Menurunkan Perilaku Cyberbullying pada Remaja

Abstract

Abstract. The purpose of this study was to analyze the relationship between the need for powe) and cyberbullying behavior in high school adolescents in SMAN 1 Boja. The population in this study were teenagers in Boja. The sampling technique in this study used a cluster random sampling technique and obtained a research sample of 116 people. The measuring instrument in this study consisted of two scales. The cyberbullying behavior scale consists of 64 items with a reliability coefficient of 0.938 and the toxic parenting consists of 32 items with a reliability coefficient of 0.695. The analysis technique in this study uses product moment correlation. The results of the analysis of the hypothesis can be seen that there is a significant positive relationship between the toxic parenting and cyberbullying behavior, namely by knowing rxy = 0.448 with significance = 0.000 (p <0.01). The result of the effective contribution of toxic parenting on cyberbullying is 20.1%. while the remaining 79.9% is explained by other factors outside the study that can influence cyberbullying behavior. Based on these results, it can be concluded that the toxic parenting can increase cyberbullying behavior in high school teenagers in the city of Semarang.Keywords: toxic parenting, Cyberbullying, highschool teens  Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara toxic parenting dengan perilaku cyberbullying pada remaja SMA N 1 Boja. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Boja. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dan didapatkan sampel penelitian 116 orang. Alat ukur dalam penelitian ini terdiri dari dua skala. Skala perilaku cyberbullying terdiri dari 64 aitem dengan koefisien reliabilitas 0,938 dan toxic parenting   terdiri dari 32 aitem dengan koefisien reliabilitas 0,695. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Hasil analisis terhadap hipotesis dapat diketahui bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara toxic parenting   dengan perilaku cyberbullying, yaitu dengan diketahui rxy = 0,448 dengan signifikansi = 0,000 (p<0,01). Hasil sumbangan efektif toxic parenting   terhadap cyberbullying adalah sebesar 20,1%. sedangkan sisanya 79,9% dijelaskan oleh faktor lainnya di luar penelitian yang dapat mempengaruhi perilaku cyberbullying. Berdasarkan dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa toxic parenting   dapat meningkatkan perilaku cyberbullying pada remaja SMA di kota Semarang.Kata kunci: toxic parenting, perilaku cyberbullying, remaja SMA