Peran Meditasi Buddhis Center Pa Auk Tawya Vipassana Dhura Hermitage Beji dalam Pelestarian Ajaran Agama Buddha di Desa Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah pentingnya pelestarian ajaran agama Buddha di desa Wonoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran Meditasi Center Pa Auk Tawya Vipassana Dhura Hermitage Beji dalam pelestarian ajaran agama Buddha di desa Wonoharjo.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data teknik non-tes, yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi disertai dengan pedoman wawancara di Pa Auk Tawya Vipassana Dhura Hermitage Beji pada Desember 2021 sampai Mei 2022. Objek penelitian ini terdiri dari guru meditasi, pengurus, peserta meditasi, dan umat sekitar. Teknik keabsahan data penelitian dilakukan dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, konfirmabilitas. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pa Auk Tawya Vipassana Dhura Hermitage Beji memberikan peranan aktif dengan pelaksanaan program seperti retret meditasi, dhammatalk, pelatihan meditasi online maupun offline, Dhammayatra, Pindapatta, webinar tentang meditasi dan program lainnya yang bertujuan untuk pelestarian ajaran agama Buddha. Melalui program yang dilaksanakan masyarakat dapat meningkatkan Saddha (keyakinan) terhadap Buddha Dhamma dan menyadari tentang pentingnya melaksanakan meditasi. Pembangunan Pa Auk Tawya Vipassana Dhura Hermitage Beji yang menjadi salah satu pusat untuk belajar meditasi dan Buddha Dhamma memberikan dampak terhadap pelestarian ajaran agama Buddha. Dampak jangka panjang dari hal tersebut juga agama Buddha akan terus lestari hingga ke generasi mendatang.Dari hasil penelitian ini saran ditujukan kepada pengurus Pa Tawya Vipassana Dhura Hermitage Beji dapat menambahkan jadwal meditasi dalam bentuk cetak dan menambahkan buku yang berkaitan dengan Buddha Dhamma, umat sekitar dapat memanfaatkan pusat meditasi untuk berlatih meditasi, penyuluh dapat dijadikan bahan penyampaian kepada masyarakat, STABN Sriwijaya dapat dijadikan bahan pengajaran, dan lembaga pemerintahan dapat dijadikan wawasan atau pedoman dalam membuat program untuk masyarakat umum mengenai manfaat dari melaksanakan meditasi.