Faktor Menurunnya Minat Pemuda Buddhis dalam Berorganisasi di Kota Bengkulu (Studi Kasus Organisasi Sekber PMVBI Bengkulu)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya penurunan minat serta keaktifan pemuda Buddhis dalam mengikuti kegiatan wihara serta organisasi dalam kurun waktu tiga periode kepengurusan organisasi Sekber PMVBI Bengkulu. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi penurunan minat pemuda Buddhis dalam berorganisasi di kota Bengkulu, kesulitan apa saja yang dihadapi pemuda Buddhis di kota Bengkulu dalam mengikuti kegiatan Vihara Buddhayana terutama organisasi Sekber PMVBI Bengkulu, serta upaya pa yang dapat dilakukan untuk mengatasi penurunan minat pemuda Buddhis dalam berorganisasi di kota Bengkulu.Dalam penelitian ini metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus menekankan pada aspek seperti latar dan karakteristik individu secara menyeluruh, hasil dari penelitian difokuskan dan ditekankan guna memberi gambaran yang detail tentang keadaan sebenarnya dari objek studi yang akan diteliti. Penelitian dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan, studi dokumen berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, dan melakukan interview (wawancara) dengan melakukan pendekatan terhadap informan. Hasil penelitian menunjukan adanya faktor yang berasal dari internal perorangan maupun organisasi dan faktor eksternal perorangan maupun organisasi. Faktor internal perorangan berkaitan dengan keinginan atau minat pemuda, pemuda terjebak pada zona nyaman, rasa kurang percaya diri. Faktor yang timbul dari dalam organisasi meliputi: kurangnya rasa solidaritas, pengaruh pemimpin dalam suatu organisasi. Faktor eksternal dalam diri seseorang meliputi: usia, pekerjaan, serta Pendidikan dan faktor dari luar organisasi wihara meliputi lingkungan sosial, pandemi covid-19, serta jumlah SDM yang minim merupakan faktor dari luar organisasi yang berpengaruh terhadap penurunan atau keaktifan pemuda Vihara Buddhayana.