Metode Penanaman Nilai-Nilai Antikorupsi pada Remaja melalui Praktik Ariya Atthangika Magga

Abstract

The purpose of this research are to describe the method to raise the value of anti-corruption to youth generation and to describe the implication of that method through Ariya Atthangika Magga practice at Vihara Buddha Prabha, Yogyakarta. This research uses a qualitative research mothod with a descriptive approach. Research data collection through observation and interviews with research subjects consisting of Buddhist leaders, adolescents, and teenage parent. The method to raise the value of anti corruption to the youth generation through Ariya Atthangika Magga practice is by method of verbal, nonverbal and simulation (SEMAI) the comprehension nine value of anti corruption through Atthangika-magga to the example of cases in a daily life that presented. The implication of raising the value of anti-corruption to the youth generation through Ariya Atthangika Magga practice are: (1) the deep comprehension about attitude and action of anti-corruption; (2) the comprehension about the effect and the consequence of doing corruption; (3) the change of perception of self confidence not to do a corruption even in a small number; and (4) the commitment to apllicate the value of anti corruption by using sīla, samādhi, and paññā in daily life. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode penanaman nilai-nilai antikorupsi pada remaja dan untuk mengetahui implikasi penerapan metode penanaman nilai-nilai antikorupsi pada remaja melalui praktik ariya atthangika magga di Vihara Buddha Prabha Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan subjek penelitian yang terdiri dari tokoh agama, remaja, dan orang tua remaja. Metode penanaman nilai-nilai antikorupsi pada remaja melalui praktik ariya atthangika magga adalah dengan metode verbal, nonverbal, dan metode simulasi (SEMAI) pemahaman sembilan nilai-nilai antikorupsi melalui pengembangan Atthangika-magga terhadap contoh-contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari yang disajikan. Implikasi penerapan metode penanaman nilai-nilai antikorupsi pada remaja melalui praktik ariya atthangika magga adalah: (1) pemahaman yang lebih mendalam tentang sikap dan tindakan antikorupsi; (2) pemahaman tentang dampak dan akibat dari melakukan tindakan korupsi; (3) perubahan persepsi kepercayaan diri untuk tidak melakukan tindakan korupsi lagi dalam bentuk sekecil apapun; dan (4) komitmen untuk menerapkan nilai-nilai antikorupsi dengan mengembangkan sīla, samādhi, dan paññā dalam kehidupan seharihari.