Pelatihan dan Pengembangan Diri Wirausaha Buddhis sebagai Jalan Tengah untuk Dunia Usaha (Studi Kasus pada STIE XYZ di Cikarang)

Abstract

Approaching 2020 the business competition is felt by all parties involved to be increasingly competitive. In this case, the Indonesian government, one of the countries that cannot avoid free trade in 2020. Government is realizes the importance of human resources readiness in order to create new entrepreneurs. To achieve this goal, Indonesia government is requiring an entrepreneurship-based curriculum to be applied in various public and private universities in Indonesia (PTN and PTS). The entrepreneurship-based curriculum is creating for student to learn the entrepreneurship theory and direct practice of making new business models. In the current business study, the entrepreneurs applied many good or bad strategies in order to be able to survive and maintain their business moreover to win business competition. All existing strategies were then republished in several studies and become study case in entrepreneurship management classes. The models give guidance for business player to be able to survive and gain profit in all possible ways or even makes the competitor lost its business. This study aims to understand the correlation of training behavior patterns towards selfdevelopment through the entrepreneurship-based curriculum. This research will use descriptive qualitative method combine with data collection techniques i.e. interviews, observation, and documentation. The results of this study are: (a) The curriculum for entrepreneurship education affects the interests and motivations of entrepreneurship; (b) Entrepreneurship practice will form readiness and character of entrepreneurship.Persaingan usaha mendekati tahun 2020 dirasakan oleh semua pihak yang terlibat dirasakan semakin kompetitif. Pemerintah Indonesia dalam hal ini salah satu negara yang tidak bisa menghindari perdagangan bebas 2020 menyadari pentingnya kesiapan sumber daya manusia dalam menciptakan wirausahawan baru. Salah satu bentuk persiapan yang dilakukan Pemerintah Indonesiaadalah dengan mewajibkan mata kurikulum berbasis kewirausahaan diterapkan di berbagai PTN/PTS. Kurikulum tersebut meliputi pembelajaran secara teori dan praktik langsung pembuatan model bisnis baru. Pada pembelajaran yang ada para pelaku usaha melakukan banyak strategi yang baik maupun buruk agar dapat bisa bertahan dan kemudian memenangkan persaingan usaha. Segala strategi yang ada kemudian di publikasikan kembali dalam beberapa kajian yang dilanjutkan pada kelas-kelas manajemen kewirausahaan. Perilaku buruk yang dilakukan sebagian besar para wirausahaan yang ada saat ini merupakan cerminan dasar dari pola-pola yang ada sejak lama. Kemudian hal ini diajarkan kembali dalam bentuk kurikulum strategi bisnis dan kemudian hal ini berkembang menjadi pola buruk yang baru. Pola ini mengajarkan untuk dapat bertahan dan memperoleh keuntungan dengan segala cara yang dapat dilakukan termasuk cara membuat para pesaing yang ada untuk tutup. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi pola perilaku pelatihan terhadap pengembangan diri melalui kurikulum kewirausahaan. Penelitian ini termasuk jenis kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah: (a) kurikulum pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat dan motivasi berwirausaha; (b) praktikum kewirausahaan membentuk kesiapan dan karakter kewirausahaan.