Evaluation of Sriwijaya State Buddhist College Students’ TOEFL Preparation Program

Abstract

Artikel ini merupakan hasil penelitian mengenai evaluasi program persiapan TOEFLmahasiswa STABN Sriwijaya. Evaluasi ini dilakukan dalam proses kegiatan belajar mengajar selamaenam bulan atau setara dengan 23 jam, dengan mata kuliah Bahasa Inggris III yang notabenemerupakan mata kuliah mengenai persiapan TOEFL bagi mahasiswa STABN Sriwijaya. Tujuan daripenelitian ini adalah mengevaluasi program persiapan TOEFL mahasiswa STABN Sriwijaya selamasatu semester, berfokus pada pemberian materi pembelajaran, dan nilai TOEFL yang diperoleh.Program persiapan TOEFL ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan BahasaInggris mahasiswa STABN Sriwijaya menggunakan TOEFL prediction test. Berdasarkan hasilpenelitian diperoleh kesimpulan bahwa (1) secara keseluruhan TOEFL preparation test telahdilaksanakan dengan hasil bervariasi. Hasil pembelajaran TOEFL preparation test selama satusemester (14 pertemuan x 100 menit = 1400 menit, atau setara dengan 23 jam) menghasilkanpeningkatan rata-rata nilai pretest TOEFL dan posttest TOEFL; (2) skor TOEFL prediction test inihanyalah sebagai prediksi mahasiswa dalam melakukan TOEFL, tidak bisa dijadikan sebagaijaminan bahwa nilai mahasiswa akan sama dengan skor TOEFL aslinya; (3) kelas persiapan TOEFLpreparation ini perlu diadakan lagi, dan ditambah intensitas waktunya agar hasil skor TOEFLmahasiswa lebih maksimal. Saran bagi penelitian ini adalah: (1) perlunya pembelajaran yang intensifbagi kelas tes persiapan TOEFL, (2) motivasi mahasiswa perlu ditingkatkan agar skor TOEFLmahasiswa meningkat, terutama dengan menambah kosa kata, pengetahuan grammar atau structure,listening, dan reading comprehension, (3) sosialisasi pentingnya skor TOEFL yang tinggi bagimahasiswa untuk berbagai keperluan, seperti persyaratan untuk melamar beasiswa di luar negeri danprasyarat untuk studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, (4) mahasiswa perlu dimotivasi untukmengikuti kursus atau UKM Bahasa Inggris agar keterampilan berkomunikasi menggunakan BahasaInggris lebih terasah dan lebih mahir dalam berbahasa Inggris, sehingga dapat bersaing secarakompetitif di dunia kerja.