Dinamika Kedukaan Pasca Kematian Ayah Atau Ibu Bagi Mahasiswa Psikologi Islam IAIN Pontianak
Abstract
Kematian pasti tidak akan hilang dari kehidupan manusia, kematian berjalan beriringan bersama manusia selama ia hidup dan manusia pasti akan mati. Berdasarkan keterangan penjelasan yang telah di sampikan, bahwa kematian meninggalkan emosi yang sangat dalam bagi yang di tinggalkan. Oleh karena itu di sini peneliti tertarik ingin mencari makna kematian yang di alami oleh subjek dalam menjalani kedukaan. Jadi tujuan Penelitian ini adalah untuk mencari makna kematian ayah atau ibu. Mencari bagaimana subjek mernghadapi pasca kematian orang tua. Jadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah makna kematian orang tua bagi mahasiswa Psikologi Islam dan bagaimana subjek mengekspresikan kehilangan. remaja akhir paska kematian ayah atau ibu ataupun keduanya bagi mahasiswa Psikologi Islam. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Pisikologi islam yang berjumbalah 5 orang mahasiswi angkatan 2021. Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif, Penelitian kualitatif ini menekanakan proses penganalisisan dari berfikir yang indukatif yang berkaitan berdasarkan dinamika hubungan dengan fenomena yang telah diamati serta senantiasa menggunkan logika dan secara ilmiah. Pengambilan data yang di gunakan yakni dengan wawancara subjek. Hasil dan pembahasan ini kematian menyebabkan kesedihan yang cukup dalam dapat menyebabkan kesedihan dan keterpurukan. Kesimpulan dalam penelitian ini Kematian orang tua pastinya menimbulkan Rasa kehilangan yang cukup besar bahkan ada traumatik sendiri bagi individu yang kehilang sosok orang tua. Kehilangan dapat memunculkan beberapa rasa seperti munculnya kesedihan, murung, trauma, dan kehilangan sosok figur orang tua.