Wacana Berita Kekerasan Santri di Temanggung Pada Media Republika Online dan Kompas.com Ediisi 11 s.d 13 September 2023

Abstract

Dalam setiap pemberitaan, media online memiliki ideologi masing-masing. Dalam hal ini, Republika Online dan Kompas.com juga memilki ideologi masing-masing dalam menyajikan informasi kepada khlayak. Struktur teks dan wacana dari setiap media berbeda berdasarkan ideologi yang dianut oleh media itu sendiri. Pada tahun 2023 terjadi banyak tindakan kekerasan terhadap anak dalam dunia pendidikan. Salah satunya kasus tindakan kekerasan santri yang terjadi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Tindakan kekerasan dapat mengakibatkan gangguan fisik maupun mental terhadap anak, dalam kasus kekerasan santri yang terjadi di pondok pesantren di Kabupaten Temanggung yang mengakibatkan salah satu santri meninggal dunia.          Ada dua masalah yang diteliti dalam skripsi ini yaitu: bagaimana struktur teks yang digunakan media online Republika Online dan Kompas.com dalam menyajikan pemberitaan tentang kekerasan terhadap santri edisi 11 s.d 13 September 2023 dan bagaimana wacana media online Republika Online dan Kompas.com dalam menyajikan pemberitaan tentang kekerasan terhadap santri edisi 11 s.d 13 September 2023. Untuk menjawab dua permasalahan tersebut, peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sedangkan metode yang digunakan peneliti adalah metode analisis wacana           Teun A. Van Dijk pada ”Wacana Berita Kekerasan Santri di Temanggung Pada Media Republika Online dan Kopmas.com edisi 11 s.d 13 September 2023”.         Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa struktur teks Republika Online dan Kompas.com cenderung menyudutkan Pelaku dalam pemberitaanya. Dalam pemberitaan Kompas.com cenderung menyudutkan pelaku secara implisit, sedangkan Republika Online cenderung menyudutkan pelaku secara eksplisit. Ideologi Republika Online menonjolkan sisi Islami sedangkan Kompas.com bersifat humanisme. Kata Kunci : Wacana Berita, Kekerasan Santri, Republika Online, Kompas.com.