KESABARAN SEBAGAI CARA UTAMA UNTUK MENGATASI TRAUMA MUSIBAH

Abstract

Setiap orang pasti mengalami peristiwa baik dan buruk dalam hidupnya. Setiap orang juga akan menghadapi peristiwa baik dan buruk itu dengan cara berbeda sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Banyak orang menghadapi peristiwa buruk dengan cara yang tidak baik dan bahkan kufur, meskipun agama (Islam) telah menggariskan cara-cara terbaik untuk menghadapinya. Kajian kepustakaan ini menggunakan data sekunder yang diperoleh secara manual dan daring (OJS). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis isi. Hasil kajian menunjukkan bahwa sudah menjadi sunnatullah (hukum alam) bahwa musibah baik dalam skala kecil maupun skala besar pasti menimpa manusia. Musibah ini menjadi ujian keimanan bagi manusia utamanya bagi umat Islam, apakah mereka semakin beriman karena yakin bahwa musibah itu adalah untuk menguji kualitas keimanannya atau mereka lari dari keimanan dengan menunjukkan sikap-sikap kufur dalam menghadapi musibah. Oleh karena itu, Allah s.w.t menyiapkan perangkat-perangkat lain untuk membantu umat Islam menghadapi musibah di antaranya dengan meningkatkan kesabaran, bertawakkal dan terus membangun rasa syukur atas nikmat yang telah diterima.