Kebijakan Arab Saudi Mengakhiri Blokade Qatar Tahun 2021
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis mengapa Arab Saudi bersedia mengakhiri blokade Qatar tahun 2021. Topik ini menarik untuk dibahas sebab, idealnya, ketika suatu negara telah menerapkan suatu kebijakan luar negeri untuk mencapai tujuan dan kepentingan tertentu, maka kebijakan luar negeri tersebut mestinya terus dipertahankan hingga tujuan dan kepentingan tersebut tercapai. Sementara Arab Saudi mengubah kebijakan blokadenya menjadi normalisasi padahal Qatar belum melaksanakan 13 tuntutan yang telah diajukan Saudi sejak 2017. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis triangulasi. Artikel ini menemukan bahwa kebijakan Arab Saudi mengakhiri blokade terhadap Qatar pada tahun 2021 dipengaruhi oleh faktor domestik dan internasional. Faktor domestik yaitu pertumbuhan ekonomi Arab Saudi yang menurun tajam pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19 dan adanya kekhawatiran akan potensi ancaman keamanan di perbatasan Saudi-Qatar. Faktor internasional yaitu, meningkatnya transaksi lintas batas antara Qatar, Turki, dan Iran, persiapan penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, upaya pemulihan citra dan pengaruh Mohammed bin Salman di mata dunia internasional setelah kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, dan terpilihnya Joe Biden yang berniat untuk mempertimbangkan kembali sejumlah kebijakan terkait Arab Saudi. Selanjutnya kebijakan Arab Saudi mengakhiri blokade Qatar dikategorikan sebagai perubahan orientasi internasional . Sebab, kebijakan tersebut merupakan perubahan kebijakan luar negeri yang ekstrem yang melibatkan perubahan arah seluruh orientasi Arab Saudi terhadap masalah blokade Qatar.