Narasi Kepemimpinan Perempuan: Studi Naratif Kisah Debora dan Yael dalam Hakim-hakim 4:1-24

Abstract

Abstract: Every organization has a leader, and leaders are trusted to lead their members to achieve certain goals. Sometimes leaders are still tainted by the social gap from a gender perspective, that men are superior to women. This fact can be seen from some churches and social organizations that prohibit women from becoming leaders, especially in the biblical narrative in both the Old and New Testaments in 1 Corinthians 14:34. Therefore, Judges 4:1-23 tries to see that there is equality in leadership carried out by women, especially Deborah, and also Jael in leading the Israelites to defeat the Canaanites. The research method is narrative criticism of the text of Judges 4:1-23, which looks at the flow of the narrative, including the character and setting of the text, and there is also a literature study from a feminist perspective. The results showed that Deborah succeeded in leading the Israelites to defeat the Canaanites from her religious side, which spread to her political and social side as a prophetess and then became the leader of the Israelites as a whole. God blessed Deborah and Jael in defeating the Canaanites, thus proving that women as leaders can succeed solely because of God's extension to them.Abstrak: Setiap organisasi mempunyai namanya seorang pemimpin, dan pemimpin dipercaya untuk memimpin anggotanya mencapai tujuan tertentu. Terkadang pemimpin masih dinodai dengan adanya kesenjangan sosial dari perspektif gender, bahwa laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Fakta tersebut bisa dilihat dari beberapa gereja maupun organisasi sosial yang melarang perempuan menjadi pemimpin, terutama dalam narasi Alkitab baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam 1 Korintus 14:34. Oleh karena itu, Hakim-Hakim 4:1-23 mencoba untuk melihat bahwa adanya kesetaraan dalam kepemimpinan yang dilakukan oleh perempuan terkhususnya Debora, dan juga Yael dalam memimpin bangsa Israel mengalahkan bangsa Kanaan. Metode penelitian yang dilakukan adalah kritik naratif teks Hakim-Hakim 4:1-23, yakni melihat alur narasi, termasuk karakter dan latar teks, dan juga ada studi pustaka dari perspektif feminis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Debora berhasil memimpin bangsa Israel mengalahkan bangsa Kanaan dari sisi religiusnya, yang menjalar kepada sisi politis dan sosialnya sebagai nabiah lalu menjadi pemimpin bangsa Israel seutuhnya. Allah memberkati Debora dan Yael dalam mengalahkan Kanaan, sehingga terbukti bahwa perempuan menjadi pemimpin bisa berhasil semata-mata karena perpanjangan tangan Allah kepadanya.