Jalan Herodes atau Majus? Implikasi Kisah Kelahiran Kristus di Matius Matius 2:1-12 Bagi Penuntasan Amanat Agung

Abstract

Abstract: The church today often experiences difficulties completing the Great Commission because most only move from one congregation to another. This research aims to explore the responses of the magi and Herod to the news of Christ's birth in Matthew 2:1-12 which is associated with the completion of the Great Commission. The research method used is descriptive qualitative based on a literature study. The study results show that the story offers two paths: the "way of the magi," which supports the Great Commission, and the "Herod's way," which rejects the Great Commission. So, the conclusion is that the church or congregation needs to avoid Herod's way and follow the magi's path. The reason is that someone who chooses this path will be ready to sacrifice to spread the Good News, just like the magi who sacrificed their wealth, energy, and time to seek and worship Him and preach the news about the King of the Jews. They are figures to emulate, not Herod, who is always selfish and even blocks the excellent news from the world.Abstrak: Gereja masa kini seringkali mengalami kesulitan dalam menuntaskan Amanat Agung karena sebagian besar mereka hanya memindahkan jemaat yang satu ke jemaat yang lain. Itulah sebabnya, penelitian ini bertujuan untuk menelusuri respons orang majus dan Herodes terhadap berita kelahiran Kristus di Matius 2:1-12 yang dikaitkan dengan penuntasan Amanat Agung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif berbasis studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisah tersebut menawarkan dua jalan, yaitu “jalan majus” yang mendukung Amanat Agung dan “jalan Herodes” yang menolak Amanat Agung. Jadi, kesimpulannya adalah gereja atau jemaat perlu menghindari jalan Herodes dan mengikuti jalan majus. Alasannya karena seseorang yang memilih jalan ini akan siap berkorban demi penyebaran Kabar Baik, sama seperti para majus yang mengorbankan harta, tenaga, dan waktu demi mencari dan menyembah-Nya serta memberitakan kabar tentang Raja orang Yahudi. Merekalah tokoh yang patut diteladani, bukan Herodes yang selalu mementingkan dirinya sendiri dan bahkan menghalangi berita sukacita tersebut dari dunia.