Revitalisasi Pendidikan Kristen di Anticipating Era: Studi Eksposisi Efesus 5:15-16

Abstract

Abstract: This study uses a qualitative method; Conduct literature reviews on various literature such as the Bible, articles, books and other references. This article presents ideas about the urgency of revitalizing Christian education in the anticipating era as an offer of thought for church members and students in using digital technology. Seeing the current digital space which is full of challenges and crucial problems such as misuse of technology, God's people are expected to have a deep, contextual and biblical perspective and biblical principles. By exposing the narrative of Ephesians 5:15-16, this research produces several theological principles that can be used as a guide in revitalizing Christian education in the anticipating era, namely: Be thorough and critical, be wise, and use your time well. These three principles contain deep theological meaning and are relevant if used as a thinking paradigm by church members and students in harmonizing Christian religious values in the anticipating era.Abstrak: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif; Melakukan kajian pustaka diberbagai literatur seperti Alkitab, artikel, buku, dan referensi lainnya. Artikel ini menyajikan gagasan tentang urgensi revitalisasi pendidikan Kristen di era anticipating sebagai sebuah tawaran pemikiran bagi warga gereja dan peserta didik dalam menggunakan teknologi digital. Melihat ruang digital saat ini yang penuh dengan tantangan dan masalah krusial seperti penyalahgunaan teknologi, umat Allah diharapkan memiliki cara pandang serta prinsip alkitabiah yang mendalam, kontekstual, dan biblikal. Dengan mengeksposisi narasi Efesus 5:15-16, penelitian ini menghasilkan beberapa prinsip teologis yang bisa dijadikan sebagai panduan dalam merevitalisasi pendidikan Kristen di era anticipating, yakni: Teliti dan kritis, bijaksana, dan menggunakan waktu dengan baik. Ketiga prinsip ini mengandung makna teologi yang mendalam serta relevan apabila dijadikan sebagai paradigma berpikir oleh warga gereja dan peserta didik dalam menyelaraskan nilai-nilai agama Kristen di era anticipating.