PGPI dan Society 5.0: Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia Menjawab Tantangan Era Society 5.0

Abstract

Abstract: Changing times will continue to occur, developments in technology and information, especially in the era of the Industrial Revolution 4.0 and entering the era of Society 5.0, have opened the eyes of the church in implementing the mission of the Great Commission of the Lord Jesus. The Fellowship of Indonesian Pentecostal Churches must try to answer the challenges of the church in carrying out its mission physically. The method used is qualitative with a literature study approach. The result of this research is that PGPI must continue to carry out its mission in the world or era of society by using technology responsibly, so that it can make a positive contribution. Even in this era, pastors must continue to have an impact, they must update their skills in the world of technologyAbstrak: Perubahan zaman akan terus terjadi, perkembangan teknologi dan informasi khususnya di era revolusi Industri 4.0 dan memasuki era Society 5.0 telah membuka mata gereja dalam mengimplementasikan misi Amanat Agung Tuhan Yesus. Persekutuan Gereja-gereja Aliran Pentakosta Indonesia harus berusaha menjawab tantangan gereja dalam menjalankan misinya secara fisik. Metode yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini ialah PGPI harus tetap menjalan misinya dalam dunia atau era society dengan menggunakan teknologi secara bertanggungjawab, sehingga mampu memberikan kontribusi yang positif. Para pendeta pun dalam era ini untuk bisa tetap berdampak, harus mengupdate skill dalam dunia teknologi