DAMPAK PENDEMI COVID-19 PADA UMKM DI KOTA SEMARANG (Studi Pada UMKM Tempe di Kelurahan Sendangguwo Semarang)
Abstract
ABSTRAK Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar dan memiliki peran yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Di era pandemi Covid-19 UMKM menghadapai berbagai macam permasalahan. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam mengupayakan UMKM agar mampu bertahan dan bangkit di era pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak pandemi Covid-19 bagi pelaku usaha tempe di kelurahan Sendangguwo Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam pada key informan. Informan dalam penelitian ini adalah pelaku usaha tempe di kelurahan Sendangguwo Semarang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dampak pandemi Covid-19 bagi pelaku usaha tempe di kelurahan Sendangguwo Semarang yaitu kesulitan dalam memperoleh bahan baku karena distribusi terhambat, penurunan penjualan, mengurangi jumlah produksi, tenaga kerja dan berkurangnya modal kerja.. Kata Kunci : UMKM, Dampak Covid-19, Strategi ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Abstract Micro, Small, and Medium Enterprises (SMEs) are one of the pillars and have a significant role in the Indonesian economy. In the era of the Covid-19 pandemic, SMEs face various kinds of problems. This condition is a challenge in itself in seeking SMEs to be able to survive and rise in the era of the Covid-19 pandemic. The purpose of this study was to analyze the impact of the Covid-19 pandemic on tempe business actors in the Sendangguwo village, Semarang. The research method used is qualitative with data collection techniques through in-depth interviews with key informants. The informants in this study were tempe business actors in the Sendangguwo village, Semarang. The results of the study concluded that the impact of the Covid-19 pandemic on tempe business actors in the Sendangguwo village, Semarang, was the difficulty in obtaining raw materials due to hampered distribution, decreased sales, reduced production, labor, and reduced working capital.. Keywords: SMEs, Impact Covid-19, Strategy