PENGARUH OCCUPATIONAL STRESS, ORGANIZATIONAL COMMITMENT, PERSON-ENVIRONMENT FIT TERHADAP TURNOVER INTENTION

Abstract

Retensi karyawan bukan sekedar faktor pendukung, melainkan fondasi utama bagi keberhasilan suatu organisasi. Tingkat turnover yang tinggi dapat menjadi petanda masalah serius dalam lingkungan kerja, seperti tingkat stres pekerja yang tinggi, komitmen terhadap organisasi yang rendah, dan ketidaksesuaian antara individu dan lingkungan kerja. Fenomena ini tidak hanya mengancam stabilitas organisasi, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis dan produktivitas karyawan. Penelitian ini berfokus pada Generasi X dan Generasi Y, yang merupakan kelompok karyawan dengan karakteristik dan nilai yang berbeda. Sebanyak 175 responden menjadi sampel penelitian, dan metode kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji hubungan antara occupational stress, organizational commitment, person-environment fit, dan turnover intention. Hasil penelitian mengungkapkan temuan yang signifikan. Occupational stress terbukti memiliki hubungan positif yang signifikan dengan niat untuk berpindah pekerjaan. Artinya, semakin tinggi tingkat stres pekerja, semakin besar kemungkinan karyawan memiliki niat untuk meninggalkan organisasi. Di sisi lain, komitmen terhadap organisasi memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan niat berpindah pekerjaan. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat komitmen terhadap organisasi, semakin rendah kemungkinan karyawan untuk mencari pekerjaan baru. Namun, menariknya, hubungan antara person-environment fit dan turnover intention tidak terbukti signifikan. Meskipun ada kecenderungan negatif, hasil ini menunjukkan bahwa kesesuaian antara individu dan lingkungan kerja mungkin bukan faktor dominan yang memengaruhi keinginan untuk berpindah pekerjaan. Dengan demikian, hasil penelitian ini memberikan wawasan penting bagi manajemen sumber daya manusia dalam mengembangkan strategi retensi karyawan yang efektif. Fokus pada mengelola occupational stress dan meningkatkan komitmen terhadap organisasi dapat menjadi langkah kunci dalam mengurangi tingkat turnover yang merugikan. Kata Kunci : Occupational Stress, Organizational Commitment, Person-Environment Fit, Turnover Intention