Fenomena manajemen laba menggambarkan perilaku manajer yang opportunistik ketika mengelola laporan kegiatan perusahaan pada satu periode tertentu. Untuk mengatasinya, perusahaan dapat menerapkan good corporate governance dan penggunaan jasa KAP Big 4 sebagai upaya untuk mengurangi perilaku manajer yang melakukan praktik manajemen laba. Oleh karena itu, tujuan penelitan ini adalah untuk menelaah serta menemukan bukti-bukti empiris terhadap peranan corporate governance dan kualitas audit yang memoderasi  hubungan leverage dan manajemen laba. Fokus penelitian adalah perusahaan yang bergerak di sektor perbankan  dan tercatat di Bursa Efek Indonesia, tahun amatan  2015 sampai dengan 2019. Data diolah dengan menggunakan regresi linear sederhana dan regresi moderasi. Variabel penelitian ini meliputi leverage, manajemen laba, serta variabel moderasinya adalah corporate governance dan kualitas audit. Pengujian hipotesis menggunakan 186 sampel perusahaan perbankan, diperoleh hasil penelitian yang membuktikan bahwa leverage berdampak positif dan signfikan pada manajemen laba. Corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit dan dewan komisaris independen gagal dalam mengurangi pengaruh leverage terhadap manajemen laba. Namun, variabel kualitas audit ternyata mampu memperlemah pengaruh leverage terhadap manajemen laba. Penelitian ini menemukan adanya pembaharuan temuan yang menyatakan kualitas audit dari KAP Big 4 menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, relevan dan reliable sehingga mampu meminimalkan tindakan manajemen laba.