BANK KELILING PEMBURU RENTE DAN INVOLUSI USAHA PEDAGANG PASAR
Abstract
AbstrakBank keliling pemburu rente (jamak dikenal sebagai bank plecit, bank thithil, mbatak, bank emok) dikenal masyarakat sebagai lembaga permodalan dan atau pembiayaan dengan mengenakan bunga amat tinggi. Faktanya memang demikian. Tak berlebihan bila bank ini kemudian dipersepsikan oleh masyarakat sebagai bank yang bukan membantu para pedagang pasar atau nasabah yang menggunakan jasa bank keliling pemburu rente, tetapi justru menggerogoti usaha para pedagang. Masyarakat pada umumnya menjulukinya dengan istilah rentenir.Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa dalam konteks pedagang pasar, dalam situasi dan kondisi tertentu, pilihan alternatif permodalan atau pembiayaan bank keliling pemburu rente adalah pilihan yang rasional. Tidak ada alasan tunggal para pedagang pasar menggunakan jasa bank keliling pemburu rente. Terpepet, misalnya, adalah salah satu alasan; tetapi bukan satu-satunya alasan.Hal menarik lain dari penelitian ini adalah tidak ditemukan informasi dan fakta empiris dan teoretis bahwa bunga bank keliling pemburu rente yang sangat tinggi tersebut mengakibatkan involusi atau pemerosotan usaha. Kata kunci: bank plecit, bank keliling pemburu rente, involusi usaha, pedagang pasar, alternatif permodalan dan pembiayaan, lembaga keuangan informal, laba, tindakan ekonomis.