BUDAYA ORGANISASI DAN PERANNYA DALAM KEHIDUPAN ORGANISASI
Abstract
Kata "budaya" atau sering juga disebut "kultur" yang merupakan peng-Indonesiaan dari kata culture dalam bahasa Inggris atau cultuur dalam bahasa Belanda, sesungguhnya berasal dari bahasa Latin "colere" sebuah kata kerja yang berarti mengolah tanah, berladang atau bertani (Poespowardojo, 1989). Namun ketika istilah ini digunakan para anthropolog, pengertiannya menjadi berubah. Misalnya, budaya diartikan sebagai way of life atau common way of life pandangan hidup yang berlaku bagi sekelompok masyarakat tertentu. Perubahan pengertian ini terjadi karena para anthropolog dalam memahami kegiatan pertanian tidak ditujukan pada apa yang dikerjakan para petani tetapi lebih pada bagaimana cara / pola mengerjakannya. Lebih dari itu, para anthropolog menggunakan istilah budaya tidak terbatas pada lingkup kegiatan pertanian saja tetapi juga melebar sampai pada kegiatan kemasyarakatan yang lain yang sifat kegiatannya ajeg, berulang-ulang dan bahkan pola yang sama berulang pada generasi berikutnya. Akibatnya budaya sering secara sederhana disebut sebagai tradisi yang berfungsi sebagai hukum (konvensi) bagi sekelompok masyarakat untuk bertindak berperilaku dan berpandangan.