Komunikasi Persuasi Dakwah dalam Pidato Abu Bakar pada Peristiwa Saqifah Bani Saidah
Abstract
Peristiwa Saqifah Bani Saidah menjadi hal yang menarik untuk dikaji. Sebab peristiwa tersebut tidak hanya fenomena perebutan kekuasaan saja, tetapi juga termasuk ke dalam fenomena dakwah. Yaitu dalam pidatonya, Abu Bakar juga menyampaikan pesan-pesan mengenai kebaikan untuk umat muslim. Karena dari adanya pertikaian di peristiwa Saqifah tersebut, berpotensi menyebabkan perpecahan umat Islam. Bahkan kaum Anshar sangat menginginkan untuk memegang kepemimpinan Islam. Jika Muhajirin tidak sepakat, Anshar rela Islam terpecah menjadi dua golongan. Yaitu kelompok yang dipimpin Muhajirin dan kelompok yang dipimpin Anshar. Namun Abu Bakar berusaha mencegah perpecahan tersebut melalui pidatonya yang menggunakan teknik komunikasi persuasi. Hingga akhirnya Abu Bakar berhasil mengubah pendapat Anshar dan membuat mereka mau memberikan baiat setia kepadanya. Studi ini bertujuan untuk mengetahui teknik komunikasi persuasi dakwah yang digunakan Abu Bakar dalam pidatonya di Saqifah Bani Saidah. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode dokumentasi. Hasil studi ini adalah pada pidato Abu Bakar, ia menggunakan kombinasi teknik asosiasi dan keadaan, teknik koinsidental, kombinasi teknik say it with flowers dan pay-off, kombinasi teknik koinsidental dan autoritas, dan terakhir menggunakan kombinasi teknik integrasi dan icing.