Komunikasi Dakwah dengan Pertimbangan Sosiologis
Abstract
Secara normatif, telah dipahami bersama bahwa dakwah perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi sosiologis masyarakat yang menjadi sasaran dakwah. Kondisi sosiologis sasaran dakwah harus dipahami dan dijadikan salah satu pertimbangan oleh da’i sebelum menyampaikan dakwah kepada mereka. Namun selama ini belum ada kajian yang membahas mengenai bagaimana menjadikan atau menggunakan aspek sosiologis sebagai pertimbangan dalam melakukan komunikasi dakwah. Jika persoalan tersebut tidak dijawab, maka da’i akan kesulitan menerapkan pertimbangan sosiologis dalam komunikasi dakwahnya. Maka, tujuan dari artikel ini hendak menjelaskan komunikasi dakwah dengan pertimbangan aspek-aspek sosiologi. Konsep yang digunakan sebagai pijakan analisis adalah mengenai komunikasi dakwah, struktur sosial, dan proses sosial. Melalui proses analisis sintesis teoritis dari aspek-aspek sosiologi dan komunikasi dakwah, menghasilkan konsep mengenai komunikasi dakwah yang menggunakan pertimbangan sosiologi. Komunikasi dakwah dengan pertimbangan sosiologi meliputi komunikasi dakwah dengan mempertimbangkan struktur sosial yang terdiri dari nilai budaya, norma budaya, pranata sosial, kelompok sosial, dan stratifikasi social. Selain itu juga mempertimbangkan proses sosial, yakni pola interaksi masyarakat.