PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN TAHSIN DI MI MUSLIMAT NU PUCANG SIDOARJO JAWA TIMUR

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi siswa terhadap pembelajaran tahsin di MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Analisis data menggunakan Miles and Huberman berupa reduksi data, display (penyajian) data, dan verifikasi serta simpulan. Hasil penelitian menunjukkan persepsi siswa terhadap pembelajaran tahsin dalam kerangka indikator yang mencakup proses, metode, penyampaian guru, tujuan dan evaluasi pembelajaran. Berikut dirangkum persepsi siswa terhadap pembelajaran tahsin di MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo menunjukkan hasil 25 (13,5%) responden sangat setuju, 99 (53,8%) responden setuju, dan 60 (32,6%) responden cukup setuju terhadap pembelajaran tahsin di MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo membantu mempermudah dalam belajar al-Qur’an. Pembelajaran tahsin di MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo juga membantu memperbaiki makhraj dan tajwid siswa, 98 (53,2%) responden menyatakan sangat setuju, 53 (28,8%) responden setuju, dan 33 (17,9%) responden cukup setuju hal tersebut. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran tahsin di MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo menarik dan menyenangkan, sebanyak 86 (46,7%) responden sangat setuju, 93 (50,5%) responden menyatakan setuju, 3 (1,6%) responden cukup setuju dan 2 (1%) responden menyatakan tidak setuju hal tersebut. Pembelajaran tahsin di MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo telah mencapai tujuan pembelajaran ditunjukkan sebanyak 90 (48,9%) responden sangat setuju, 93 (50,5%) responden setuju, dan 1 (0,5%) responden menyatakan cukup setuju hal tersebut. Persepsi siswa bahwa telah dilaksanakan evaluasi terhadap pembelajaran tahsin dengan baik terbukti dengan data dari angket yang menunjukkan hasil sebanyak 93 (50,5%) responden sangat setuju dan 91 (49,4%) responden menyatakan setuju hal tersebut. Kata kunci: persepsi, pembelajaran tahsin. Abstract This study aims to determine students' perceptions of learning tahsin at MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo. The research method uses descriptive qualitative. Data collection techniques using questionnaires and observation. Data analysis using Miles and Huberman in the form of data reduction, data display, and verification and conclusions. The results of the study showed students' perceptions of tahsin learning in the framework of indicators that included processes, methods, teacher's instruction, objectives, and evaluation of learning. The following summarizes student perceptions of tahsin learning at MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo exhibition the results of 25 (13.5%) respondents strongly agreeing, 99 (53.8%) respondents agreeing, and 60 (32.6%) respondents quite agreeing to tahsin learning at MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo helps make learning the Koran easier. Learning tahsin at MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo also helps improve students' makhraj and tajwid, 98 (53.2%) respondents strongly agree, 53 (28.8%) respondents agree, and 33 (17.9%) respondents quite agree on the. The method used by the teacher in learning tahsin at MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo is interesting and fun, as many as 86 (46.7%) respondents strongly agree, 93 (50.5%) respondents agree, 3 (1.6%) respondents quite agree and 2 (1%) respondents stated that they did not agree with this. Tahsin learning at MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo has achieved the learning objectives shown as many as 90 (48.9%) respondents strongly agree, 93 (50.5%) respondents agree, and 1 (0.5%) respondents stated that they quite agree with this. Students' perception that the evaluation of tahsin learning has been carried out well is proven by data from the questionnaire which shows results as many as 93 (50.5%) respondents strongly agree and 91 (49.4%) respondents agree with this. Keywords: perception, tahsin learning.