RELEVANSI KONSEP AL-TA’LIM DAN TA’ALLUM SYED NAQUIB AL-ATTAS TERHADAP PENDIDIKAN INDONESIA

Abstract

Pendidikan merupakan aspek penting dalam mendukung kemajuan suatu Negara. Jika sumber daya manusia suatu bangsa unggul, maka akan dapat memanfaatkan dan mengolah Negara dengan baik menuju kemajuan yang diharapkan. Akan tetapi, pendidikan pada dewasa ini belum mampu mencetak sumber daya manusia yang mencerminkan hasil pencarian ilmunya. Pendidikan dewasa ini hanya mencetak sumber daya manusia yang memiliki gelar untuk mencapai tujuan pragmatis, seperti pekerjaan, jabatan dan lain sebagainya, belum sampai menyentuh pada core values dari pendidikan itu sendiri. Fenomena ini kemudian mendorong Syed Naquib al-Attas untuk menciptakan gagasan dalam pendidikan islam yang mampu mencetak sumber daya manusia yang mana ‘ilm dan ‘amal berjalan secara beriringan. Gagasan tersebut dinamai dengan konsep ta’dib. Adapun hasil dari penilitan ini menurutnya Syed Naquib al-Attas yaitu bahwa pendidikan Islam pada dewasa ini telah banyak disusupi oleh nilai Barat yang sekuler, maka dari itu harus ada pembersihan dari unsur-unsur barat, yang kemudian ia sebut dengan islamisasi ilmu. Konsep ta’dib yang ditawarkan oleh Naquib memiliki perbedaa arti yang sangat mencolok dibanding hanya sebatas pendidikan, karena dengan ta’dib meliputi proses ‘ilmu dan amal.